Sandy Walsh Didekati Persija Jakarta & Bali United

By ommed


nusakini.com - Calon pemain naturalisasi Indonesia Sandy Walsh mengatakan mengikuti perkembangan sepakbola Tanah Air. Ia bahkan menyebut Persija Jakarta dan Bali United sempat berkomunikasi dengannya.

Walsh menjadi satu di antara pemain keturunan yang direkomendasikan pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong untuk dinaturalisasi. Diyakini masuknya pemain KV Mechelen tersebut bisa membuat skuad Garuda makin mantap.

Selain Walsh, ada dua pemain keturunan lainnya yang proses naturalisasinya sudah masuk Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Mereka adalah Jordi Amat, dan Shayne Pattynama.

“Saya menonton liga Indonesia karena nama saya sudah mulai muncul di Indonesia, jadi klub-klub Indonesia mulai memantau saya, seperti Persija dan Bali United. Mereka mengontak saya,” kata Walsh dalam tayangan YouTube KBRI Belgia.

Jadi saya mencoba mengikuti perkembangan Liga Indonesia juga. Beberapa teman saya juga di sana, mengikuti sedikit-sedikit tak mudah ya. Jujur, sangat menarik saya suka menonton Liga Indonesia, sangat spesial dan berbeda,” Walsh melanjutkan.

Selain itu, Walsh menyatakan sempat mendatangi Indonesia dan mampir ke kantor PSSI beberapa tahun lalu. Ketika itu, ia menyampaikan keinginannya untuk berseragam timnas Indonesia.

“Kalau tak salah sebelum Covid-19, sekitar 2-3 tahun lalu. Saya membawa dokumen-dokumen yang diminta dan mencoba proses naturalisasi,” ucapnya.

“5 tahun kemudian, 2 bulan yang lalu saya dapat konfirmasi dari PSSI bahwa mereka akan memulai proses naturalisasi saya. Sekarang tinggal menunggu hasil dokumen akhir. Saya harap cepat,” ia menambahkan.

Walsh berjani mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk timnas Indonesia. Ia yakin dapat membawa dampak positif di skuad Merah Putih dengan pengalaman yang dimilikinya.

"Saya berharap bisa berbagi pengalaman yang saya punya. Karena saya sudah bermain secara profesional selama 10 tahun di Belgia, di Eropa, dan juga beberapa kompetisi besar di Eropa," ujarnya.

"Yang pasti saya ingin berkomunikasi [dengan baik]. Saya tidak datang untuk mengubah kebiasaan bermain dari tim yang sudah ada. Tapi saya pikir sedikit pengetahuan yang saya pernah pelajari di Eropa. Mungkin bisa membantu pemain muda dan pemain berbakat Indonesia untuk lebih maju dan naik ke level berikutnya," ia melanjutkan. (gi/om)